FF Bad girl, don't cry ( Park jiyeon, Kai, Krystal, Luhan)
Title : Bad girl, dont cry
Author : mystearicaexotics-kai
Genre : drama, sad romance,
tragedy
Length : short story
Rating : PG-15
Cast : park jiyeon , kim
jongin/kai, xi luhan, krystal.
Other cast: sulli , luna , amber,
suho
Disclaimer and author’s note :
Akhirnya bisa juga ngepost ff ..
dan this is my first fanfic.. hehe, ni cerita asli pemikiran aku sendiri ya.
Tentang cast yang ada disini, mohon maaf ya jika ada yg gak suka. Beneran deh..
buat nentuin siapa yg bakal jadi cast ni ff aja bingungnya ampe kepikiran
seharian.. karna gak tau n bingung mau pake siapa. Karna ngebet pengen buat ff
dan langsung dipost akhirnya ngaco pake cast” yang ini. Sebenernya gak tau
bakal diterusin apa enggak ni ff soalnnya bingung *jiah-_-, bingung terus. Yah
begitulah saya ini. Tiada hidup tanpa berakhir dengan kebingungan . *bwahaha,
apa maksudnya itu. Saya juga tak tau.”....
JIYEON POV
Kita diperkenalkan oleh takdir, dan kita selalu bersama karena ada
takdir.. “tapi takdir begitu kejam”.. entah itu menurutku atau memang hanya
orang bodoh seperti akulah yang masih merasakannya dan memperdulikannya.
“takdir begitu kejam”.. kejam.. kejam dan kejam. Dan itu adalah
kata-kata yang kubuat sendiri yang akhirnya menjerumuskan diriku sendiri. Entah
aku bodoh atau apa, tapi... itulah kenyataan yang aku rasakan setelah melewati
satu minggu dengan kepedihan.
Aku benar-benar sendiri.., ya aku sendiri.., ini pertama kali nya aku
sendiri dan merasakan apa itu yang disebut kesepian, penderitaan, kesulitan,
kesengsaraan, dan kepedihan.
End pov.
*SOPA SCHOOL*
Aku melangkahkan kaki ku memasuki
gerbang sekolah yang sangat luas.. entah apa yang membuatku bisa seberani ini
memasuki tempat ini kembali. Tapi ini adalah satu-satunya tempat dimana jalan
hidupku menuju kesuksesan itu bisa tercapai. Aku ingin membalikan keadaan
keluargaku dan memulihkan nama baik appaku.
“appa...” lirih jiyeon seketika berhenti dari jalannya, karna mengingat ayah
yang dicintainya kini sudah tidak ada.
AUTHOR POV
Di sekolah ini ayah jiyeon adalah
pemilik sekaligus penyumbang terbesar untuk membangun kesuksesan SOPA. Ya dulu
ayah jiyeon adalah orang yang sangat kaya raya dan bersama rekan-rekan nya
itulah ayahnya menjadi salah satu pesaham disekolah tersebut. namun ayah-nya
mengalami kebangkrutan dengan hutang-hutang yang menumpuk sehingga ayahnya
stres dan ditemukan bunuh diri.
*SOPA SCHOOL*
dikelas
“Ya lihat siapa yang datang,
seorang putri sombong yang tidak tau etikat. Ya, kau masih berani datang
kemari? Untuk apa? Bukankah ayahmu sudah bangkrut dan bahkan kau tidak punya
tempat tinggal? “ bentak sulli pada
jiyeon yang bahkan belum sempat duduk di kursi nya.
“jangan-jangan kau berani datang
kemari karena menurutmu akan ada orang yang bersimpati padamu ,hah!” bentak amber dan langsung melemparkan buku
tebal miliknya kebadan jiyeon.
“dasar bisu! Kau bahkan tidak
berani membentak balik kami seperti yang dulu sering kau lakukan.”luna yang jengkel melihat jiyeon yang diam
saja akhirnya menendang kursi yang baru saja ingin diduduki jiyeon kedepan.
PRAKK! Sengaja atau tidak tapi kursi itu mengenai tangan jiyeon dan setengan
badan , lutut bahkan kaki bawahnya.
Jiyeon tidak menghiraukannya ia
hanya menunduk dan terdiam mematung dan
tidak berani menatap balik teman-teman sekelasnya itu. Namun jiyeon akhirnya
menaikan sedikit kepalanya untuk melihat kearah.. bukan kearah mereka yang
menatap sinis jiyeon melainkan ke namja
yang ada di pojok kelas itu.
“kai-ah.. tolong aku” dengan mata berkaca-kaca jiyeon memanggil
lirih namja tersebut.. namun ia hanya mengucapkannya dalam hati sehingga
seseorang yang dipanggil tersebut tidak merespon.
“SUDAH CUKUP!” saut kai dengan suara kencang dan bahkan
berdiri dari duduknya memandang kedepan dan menatap yeoja tercintanya itu
sekilas.
“bisakah kalian semua diam!,
selama satu minggu yang lalu kelas ini aman dan tidak ada keributan seperti
ini. Bisa kah kalian seperti itu. Kalau kalian semua yang ada disini
membencinya.. cukup untuk tidak menganggapnya ada disini setelah itu jalani kehidupan
kalian masing-masing dan tidak usah menghiraukan nya.” Kai.
“kai benar, kita sudah kelas 3,
dewasalah karena kita akan menghadapi ujian.”sahut suho, ketua kelas yang baru saja tiba kemudian duduk dan tanpa
disuruh siswa lainnya pun ikut duduk ketempatnya masing-masing.
Entah harus merasa senang atau malah sedih mendengar
perkataan kai.. jiyeon malah kembali menundukan kepalanya untuk menutup
matanya.. karena untuk kesekian kalinya air matanya ingin jatuh. jiyeon
menghela nafas lalu membenarkan meja dan kursi nya dan kemudian duduk. Terlihat
tegar namun dibalik ketegaran jiyeon .. ia merasa sakit bahkan sangat sakit hati
..bahkan sakit ditangan dan dilututnya tidak ada apa-apanya.
*saat jam istirahat*
“jiyeon-ah” krystal.
“krystal” sahut jiyeon sembari membalikan badan nya.
“jiyeon-ah..” saut krystal dengan wajah cemas karna menghawatirkan
sahabat nya ini. Krystal memeluk erat jiyeon.
“ ya, krystal. Kenapa kau memeluku seperti ini, ya lepaskan ..lepaskan
atau aku akan mengelitikmu.”
“aw.. jiyeon-ah!!” saut krystal kesal karna sahabatnya itu malah mengelitik
perutnya. melepaskan pelukannya pada jiyeon kemudian menepuk bahu jiyeon karna
kesal.
“dengar ya, aku ini mencemaskan mu ..knp
kau malah bermain- main seperti ini. Dasar, kau memang tidak bisa diam.”kata
krytal yang malah semakin kesal karna jiyeon malah tertawa. Tapi kekesalan
itu kembali lagi menjadi kecemasan dan malah prihatin kepada sahabatnya ini.
“ada apa dengan lututmu?”
“haha,hm.. lutut?”kata jiyeon sedikit
melebarkan matanya karna sempat tidak tau apa yang dimaksud krystal.
“coba aku lihat” krystal lalu melihat dengan
sedikit membungkuk dan ingin menyentuh lutut jiyeon tapi jiyeon malah
menghindar.
“hahaha.. sudahlah aku pergi duluan ya.”
“jiyeon-ah tunggu lututmu berdarah” teriak krystal kebingungan
melihat sahabatnya itu yg malah lari menjauh.
Kai yang sejak
tadi memperhatikan jiyeon dan krystal. Menatap tidak percaya bahwa apa yang
dikatakan krystal tadi memang benar, ia melihat sendiri kalau lutut jiyeon
berdarah.
*kamar mandi*
“bodoh,bodoh..knp
aku tidak sadar kalau kakiku berdarah”
‘’akh.. aww“lirih jiyeon saat
memegangi lututnya..merasa sakit
dibagian lutut kirinya membuat jiyeon akhirnya meringis.. dan menangis
sejadi-jadinya karna merasa tidak sanggup untuk keluar dengan keadaan seperti
ini. Isakan tangis jiyeon bertambah karna ia mengingat kejadian-kejadian yang
baru saja terjadi. jiyeon akhirnya mengobati luka nya itu hanya dengan
membasahinya dengan air. Merasa sudah tidak terlihat darahnya itu. Jiyeon lalu
keluar dari kamar mandi dan menghapus air matanya.
Ketika ia
membuka knop pintu. Jiyeon dikejutkan dengan seseorang namja tampan, tinggi dan
mata yang karismatik, ya ia adalah kai pacar jiyeon selama 1thn belakangan ini.
“kau..”
“kenapa kau
didalam lama sekali?apa yg kau lakukan?”
kata kai yg memandangi yeojacingu nya itu.
“kau kenapa
ada disini, baru kali ini kau menemuiku bahkan menungguku ditoilet seperti ini?”bantah jiyeon.
“kau belum
jawab pertanyaanku.”kai.
“kau juga
tidak jawab pertanyaanku.”jiyeon.
“ayo kembali
saja kekelas.” Ajak jiyeon karena takut
kai menanyainya yang aneh-aneh.
“maafkan aku
..” kai menahan tangan kiri jiyeon yg
baru saja ingin pergi.
“aku tidak ada
disampingmu sejak itu, kau pasti sedih, kau kecewa denganku kan.”kai yang mendekatkan sedikit badan nya pada
jiyeon sembari menggenggam tangan jiyeon.
Diremas tangan
jiyeon dan dielus-elus dengan tangan kiri nya. “aku sangat sedih.. tapi aku
ingin kau menjadi tegar, mungkin ini pertama kali yang kau alami jadi..” kai yang tidak bisa melanjutkan kata-kata
nya karna jiyeon tiba-tiba memeluk kai. “ini bukan yg pertama kali kai,
dulu aku kehilangann ibuku, aku tidak selemah apa yg kau bayangkan.”jiyeon
“seperti
yg kau lihat ini sudah seminggu sejak kejadian itu, aku tidak berubahkan..” jiyeon melepaskan pelukan nya.
“aku adalah
park jiyeon, gadis yg cerewet, manja, galak, dan tidak bisa diam, jadi kau
tidak usah menghawatirkanku.. aku tetaplah aku. Aku tidak akan sedih sampai
berlarut-larut, kau mengerti, chagia-ah”
jiyeon dengan sedikit senyuman manis miliknya.
Lagi-lagi
senyum itu tidak bisa membuat kai berkata apa-apa. Senyum itu dan mata dengan
double eyelid yg indah milik jiyeon mampu membuat siapa saja menjadi tertarik
padanya. Itulah yg selama ini kai rasakan. Menjadi jatuh cinta pada yeoja
cantik seperti jiyeon pada awal nya hanyalah mimpi belaka baginya.
KAI POV
Dulu hampir
semua namja tertarik padanya.. karna jiyeon memiliki semuanya. Tapi takdir
akhirnya hanya menyatukan kami. Saat kami berada dikelas yang sama pada thn ke
2 .. ia menyatakan cintanya lebih awal padaku, ia bilang ia menyukai laki-laki
tampan dan dingin sepertiku. Dari banyak nya wanita yg mengejar-ngejar dan
mendekatiku aku akhirnya memilihnya. Karna... karna jiyeon mirip dengan
seseorang dimasa laluku...
*End.*
Kayaknya ini ff gaje deh.. bahasanya terlalu
baku ya.. abis kalau pake bhs gahol jg gak enak, berasa kayak bukan
derama-derama korea gituh^.^. Trus Sebenernya ini bukan end beneran loh ..
karna ceritanya masih ngegantung.. dan lagi si imut-imut luhan belom ditongolin
di cerita ini. Trus yg belum terungkap tuh siapa sebenarnya yg ada dimasa lalu
kai. Udah itu aja.. , sekian untuk semua readers yg dah mau baca. gamsahamnida.^.^
*
Label: Fanfiction
2 Komentar:
walau pendek tapi aku suka banget sama ceritanya dan juga bahasanya rapi banget keren buat first ff :D
seruuuuu, kren krakter jiyeon-kai. lnjutkan dong min.
Posting Komentar